Klik icon panah/teks di bawah ini: 👇🏽👇🏽
JIBS Berbeda dengan boarding school pada umumnya.
Mengusung konsep “a school like home”
membuat siswa merasa betah dan tidak merasa sedang di pesantren, tapi feel-nya seperti sedang di rumah.
Begitupun dari sisi program, JIBS menciptakan kegiatan-kegiatan terkini yang disesuaikan dengan perkembangan zaman sehingga membuat anak selalu merasa happy, diantaranya:
– outing class
– watching movie (di sekolah dan bioskop)
– nge-mall
– field trip (kunjungan ke tempat yang bisa menambah wawasan seperti gedung DPR, museum, pabrik ternama dll.)
– rihlah
– fun cooking with mam fifi (owner JIBS)
– hiking/jogging
– english camp
– immersion ke luar negeri (Australia, Turkey, Saudi-umrah dan belajar bahasa arab intensif)
– surprise day
– Eskul yang fun dan berprestasi (Basket, Futsal, Horsing, Archery, Badminton, Desain grafis, Sword art, Silat, Wing-chun, OSN Club, English Club, Math Club, Jurnalistik, Tari Saman, Perkusi.
– Student’s Project : Science Project, Art & Craft, Movie Maker Festival, Turnamen Nasional) dll.
Semua kegiatan tersebut sudah di agendakan pada kalender pendidikan mulai dari weekly, monthly & yearly sesuai slogan kami:
“didiklah anakmu sesuai dengan zamannya” (Ali bin Abi Thalib)
Tepat sekali Ayah/Bunda memilih JIBS jika sedang mencari sekolah yang sedikit jumlah siswa per kelasnya, karena JIBS mengusung konsep unik yaitu “small classes” maksimal hanya 16 siswa/kelas.
Kami sangat konsen memperhatikan efisiensi dalam kegiatan belajar-mengajar.
Begitu juga jumlah keseluruhan siswa kami batasi tiap tahunnya. Hanya menerima “exclusive seat” yaitu:
– 4 Kelas SMP Boys
– 5 Kelas SMP Girls
– 3 Kelas SMA Boys
– 3 Kelas SMA Girls
Tenang ayah/bunda konsep JIBS memungkinkan Orang tua bisa memantau siswa 24 jam (siang hari melalui wali kelas dan malam hari via wali boarding/asrama)
Jangan khawatir, siswa JIBS boleh pulang setiap 2 bulan sekali dengan konsep:
5 Pekan pembelajaran (KBM) dan 1 minggu libur.
Selain libur bulanan ada pula:
– Libur semester 2 minggu
– Libur Idul Fitri 3 minggu
Tenang Ayah/Bunda, JIBS sudah 19 tahun berdiri.
Dengan pengalaman tersebut, tentu tantangan-tantangan yang umum terjadi di dunia pendidikan InsyaaAllah kami sudah khatam, dan akan selalu ada evaluasi(penyesuaian regulasi) dari setiap temuan.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tiap sekolah berpotensi akan terjadinya bullying (minimal secara verbal) namun apa yang membedakan JIBS dalam menangani hal ini?
Bertahun-tahun kami studi banding ke sekolah-sekolah dalam dan luar negeri (turki/malaysia/singapore).
Rangkuman dari semua konsep yang kami pelajari akhirnya terciptalah konsep berikut:
– Secara fisik gedung sekolah kami sesuaikan agar memudahkan pemantauan baik secara langsung maupun melalui CCTV 24 jam hingga ke sudut-sudut area yang sulit di jangkau.
– Di setiap ruangan asrama terdapat 1 ruangan guru di dalamnya yg turut langsung menjaga keamanan dan pengkondisian di asrama.
– Semua warga sekolah (guru/staff) dibekali SOP untuk meminimalisir bullying dengan cara:
-> siapapun yang menyaksikan perbuatan yang berpotensi terjadinya bullying (meski baru sebatas verbal) maka guru/staf yang bersangkutan wajib langsung menangani (menegur & menyelesaikan) di waktu dan tempat kejadian.
Jika hal tersebut terulang/berlanjut maka guru konseling akan memanggil/mengeluarkan surat peringatan sesuai regulasi dan tahapan yang sudah di kaji.
Ayah/bunda tidak perlu khawatir tentang hal ini. Seperti yang kami sampaikan sebelumnya pada poin 2 (“small classes”).
Jadi tiap wali kelas hanya menangani 16 anak, tentu konsep ini sesuai kajian kami untuk memenuhi efisiensi belajar dan kegiatan di sekolah.
Tenang Ayah/Bunda meskipun JIBS menerima santri putra/putri, begitu juga dengan gurunya ada ustadz dan ustadzah/teachers.
Tapi secara konsep kami semua terpisah setiap levelnya, jadi JIBS ini ada 4 area:
1. Gedung SMP Boys
2. Gedung SMA Boys
3. Gedung SMP Girls
4. Gedung SMA Girls
*Jarak tiap area ±500m s.d 1km.
Tidak hanya terpisah secara fasilitas, pengajarnya-pun masing-masing terpisah sesuai gender & levelnya.
Diawasi pula oleh wali boarding 24 jam (2 s.d 3 wali boarding plus di tambah 2 guru piket) jadi ada 5 pengawas setiap harinya (diluar wali kelas & guru mata-pelajaran harian)
Alhamdulillah sejauh ini biiznillah’ Allah selalu melindungi kami.
Tentu Bisa.
Karena 85% siswa JIBS ini berasal dari sekolah umum negeri/swasta dan mereka tetap bisa mengikuti program tahfidz dengan baik.
Karena JIBS memiliki metode BSM (brain shaping method) yaitu “cara menghafal Quran sehafal Alfatihah dengan mudah tanpa merasa stress pada prosesnya”
Faktanya lulusan JIBS 100% mampu memenuhi target hafalan (5 juz mutqin + minimal 10 juz ziyadah) bahkan sebagian besar mampu menyetorkan hafalan(ziyadah) hingga 30 juz melalui program karantina tahfidz.
Capaian prestasi yang merata tersebut menjadi bekal siswa mudah diterima di SMA Favorit maupun di PTN Impian
Jangan khawatir ayah/bunda.
Setelah bertahun-tahun kami menyelenggarakan & mengkaji program tahfidz.
JIBS menciptakan terobosan baru agar siswa tetap bisa memenuhi target hafalan tanpa merasa terbebani.
Metode ini kami namakan BSM (Brain Shaping Method) yang secara singkat maknanya adalah; “siswa bisa menghafal Quran sehafal Alfatihah tanpa merasa stress pada prosesnya”
Metode ini di rumuskan oleh tim yang expert di bidang tahfidz. Diantara anggotanya terdiri dari lulusan Al-Azhar Kairo, Mesir dan alumni pesantren quran wadi mubarak.
Untuk hal ini kami sampaikan fakta & data berikut:
Ketika masih berlaku Ujian Nasional (sebelum dihapus setelah perubahan kurikulum) JIBS selalu menempati pencapaian nilai tertinggi Ujian Nasional pada tingkat sub-rayon (3 kecamatan) dan menempati 10 besar se-kabupaten bogor ±673 sekolah.
Begitupun dengan prestasi akademik terkini; siswa SMP berhasil masuk SMA Favorit Negeri/swasta
Dan siswa SMA 100% diterima PTN baik dalam dan luar negeri (Malaysia, Turki, Jerman, Inggris) *data tahun 2023.
Klik icon + atau teks di bawah ini: 👇🏽👇🏽